Rahasia Kerajaan-Nya Bagi Yang Telah Dewasa

 

Minggu, Johor, 6 Agustus , 2017

Pdm. Wahyu Widodo

Shalom,

Logikanya, sebuah rahasia tidak akan diungkapkan kepada sembarang orang tetapi hanya kepada orang-orang tertentu yang dapat dipercaya dan diperkenan untuk mengetahuinya. Misal: rahasia negara yang dirancang oleh penguasa yang memegang pemerintahan ditujukan hanya kepada lembaga atau personel yang terkait dengan urusan kenegaraan. Demikian pula Alkitab mengandung rahasia-rahasia besar dan diperuntukkan bagi orang-orang percaya yang beroleh kasih karunia-Nya.

Rahasia apa yang dinyatakan oleh Alkitab yang perlu kita ketahui? Itulah:

Yesus mengajarkan Kerajaan Surga menggunakan perumpamaan sehingga para murid menanyakan mengapa harus dengan perumpamaan. Apa jawab-Nya? Matius 13:9-13 menuliskan, “Siapa bertelinga hendaklah ia mendengar!" Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" Jawab Yesus: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”

Sesungguhnya kita tidak cukup hanya mendengar Firman Tuhan dalam bentuk apa pun (penghiburan, nasihat, teguran keras yang menusuk hati) tetapi juga bersedia melaku-kannya. Namun mempraktikkan Firman Tuhan sangatlah sulit dilakukan tanpa pertolongan Roh Kudus yang menuntun kita untuk dapat mengerti apa yang menjadi kehendak-Nya. Dengan kata lain, mengerti Firman Tuhan bukanlah pasif mendengar tetapi disertai tindakan untuk melakukannya sehingga terjadi keubahan hidup menuju pertumbuhan kedewasaan rohani baik dalam pandangan maupun sikap prilaku. Perhatikan, Dia mempunyai rencana lebih jauh terhadap kita yang mengalami kuasa Firman-Nya.

Merupakan kebenaran Firman bahwa ‘siapa mempunyai akan diberi hingga dia berkelim-pahan’ sementara ‘siapa tidak mempunyai, apa pun yang ada padanya akan diambil darinya’. Apa maknanya? Bila kita mengerti dan melakukan Firman Tuhan, pemahaman kita akan bertambah saat membaca Alkitab; sebaliknya, jika kita malas dan tidak pernah membaca Alkitab, kita tidak mengerti dan Firman Tuhan menjadi rahasia yang tertutup. Berkaitan dengan penaburan Firman Tuhan tentang Kerajaan Surga, Yesus menyampai-kannya melalui perumpamaan seorang penabur yang menabur benih (Firman) dan ada yang jatuh di pinggir jalan, di tanah berbatu-batu, di semak berduri atau di tanah yang baik (Mat.13:3-8).

Jelas pengajaran perumpamaan yang disampaikan Yesus tidak dapat dipahami dengan baik bila hati tertutup oleh berbagai perkara duniawi. Sebenarnya kasus semacam ini sudah terjadi sejak dahulu ketika umat yang dikasihi-Nya mengeraskan hati dan tidak terbuka untuk menerima anugerah Tuhan melalui hukum dan perintah-Nya. Ada selubung yang menutupi hati mereka ketika membaca kitab Musa dan sampai sekarang pun hal itu masih terjadi terhadap mereka yang tidak bersedia berbalik kepada Tuhan melalui pertobatan (2 Kor 3:14-16).

Ketaatan sepenuhnya terhadap kebenaran Firman Tuhan mampu membangkitkan penger-tian lebih dalam akan pengajaran-Nya, siapa memiliki ketaatan/penundukan akan menga-lami pergerakan bertambah-tambah menuju pada kedewasaan.

Harus diakui, pengertian kita terbatas dan tidak mampu memikirkan keberadaan Tuhan dan kebesaran-Nya – Dia berasal dari Surga sedangkan manusia hidup di bumi. Apa yang dapat memecahkan rahasia ini? Iman. Tanpa iman dan pertolongan Roh Kudus, kita tidak akan mengerti rahasia Kerajaan Surga yang dijanjikan kepada kita.

Manusia berdosa sangat membutuhkan keselamatan namun tanpa sadar banyak orang mengabaikannya dengan perilaku hidup sembrono dan bertindak acuh tak acuh terhadap peringatan Firman Tuhan yang diberitakan. Akibatnya, mereka tidak mempunyai peng-harapan dan hidup dalam hawa-nafsu daging dengan pikiran jahat; sama sekali tidak terlintas dalam pikiran mereka tentang keselamatan.

Rahasia keselamatan yang berabad-abad tersembunyi dalam Allah telah dinyatakan agar jangan ada yang tawar hati terhadap anugerah Allah di dalam Yesus Kristus. Rahasia ini diwujudkan dengan terciptanya manusia baru yang terus diperbarui sampai pada kesem-purnaan sesuai dengan rencana ilahi-Nya. Keselamatan ini dianugerahkan untuk membebas-kan kita dari murka Allah sehingga kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Bagaimana kita mengetahui bahwa kita sudah selamat bila Firman Tuhan tidak dibukakan? Kita telah menerima anugerah keselamatan dari-Nya (Ef. 2:9) tetapi waspada kita masih hidup dalam daging penuh hawa nafsu. Buktinya, banyak hamba Tuhan jatuh karena nafsu seks tak terkendali, keserakahan ingin kaya dan kedudukan untuk dihormati.

Rahasia yang diungkapkan ialah Allah memberikan keselamatan berlimpah di dalam Yesus kepada kita sehingga kita yang dahulu mati karena dosa menjadi hidup dalam kebenaran. Kita tidak lagi berpikiran lama tetapi menggunakan pikiran Kristus yang membuka semua meterai sehingga kita dapat mengerti yang jahat dan buruk, yang benar dan yang salah. Bagaimanapun juga kita harus tetap bergumul untuk menentukan jalan yang Tuhan sudah sediakan agar kita dapat berjalan terus sampai pada kepenuhan janji-Nya. Roh Kuduslah yang membukakan materai sehingga pengertian dan hati kita terbuka untuk dapat memahami rahasia keselamatan ini.

Aplikasi: perkembangan teknologi yang begitu cepat harus diimbangi dengan pemahaman akan kebenaran Firman; jika tidak, iman kita akan hancur. Contoh: penciptaan manusia yang diajarkan di sekolah (teori Darwin) dan di sekolah minggu/gereja (menurut gambar dan rupa Allah) sangat berbeda. Kita berpihak yang mana?

Gereja Tuhan saat ini masih memperoleh anugerah kesempatan beribadah kepada Allah tanpa keraguan dan ketakutan. Apa yang dimaksud oleh Rasul Paulus tentang rahasia ibadah? 1 Timotius 3:16 menuliskan, “Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Keagungan ibadah ada dalam persekutuan antara manusia dengan Allah disaksikan oleh para malaikat dalam kemuliaan dan dibenarkan dalam Roh. Jika kita mengerti akan rahasia ibadah ini, bagaimana mungkin kita berharap akan segala sesuatu yang fana dari dunia ini? Keuntungan beribadah jauh melebihi kebutuhan hidup (makanan, pakaian dll.) sebab ibadah menyangkut kekekalan (1 Tim. 6:6-10; 4:8). Kalau kita tidak mengerti rahasia ibadah, kita akan menganggap ibadah hanyalah sekadar kumpul bersama, bernyanyi lalu mendengarkan Firman setelah itu pulang tanpa disertai sukacita dan keubahan hidup.

Bila terang Firman Tuhan dinyatakan, tidak ada rahasia tersembunyi yang tidak akan dibukakan (Luk. 8:17); segala kegelapan perbuatan dosa akan diterangi dan disingkir-kannya.

Anak Domba Allah yang telah berkemenangan berkuasa membuka rahasia gulungan kitab dengan membuka tujuh materainya (Why. 5:1-5) kemudian terdengar nyanyian baru dengan sukacita besar dari orang-orang kudus serta banyak malaikat yang merupakan kumpulan besar berlaksa-laksa jumlahnya. Kekuatan luar biasa terjadi bagi orang benar karena sukacita setelah keluar dari pelbagai kesukaran hebat di akhir zaman.

Aplikasi: hendaknya kedekatan kita dengan Tuhan dilakukan dalam keseharian hidup dengan beraktivitas benar di rumah, sekolah, pekerjaan maupun gereja. Belajarlah atau bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan jujur juga beribadahlah dengan tekun dan setia.

Semua rahasia Kerajaan Surga, rahasia keselamatan maupun rahasia ibadah menjadi terbuka tidak tersembunyi lagi bagi mereka yang melakukan kehendak-Nya dengan benar, tulus dan tekun berdampak pula dengan keubahan hidup sebagai gereja Tuhan. Sebaliknya, rahasia yang terdapat dalam Firman akan tetap menjadi misteri tak terungkapkan bagi mereka yang menghina kasih karunia-Nya. Amin.