Pelayanan Untuk Pembangunan Tubuh Kristus Efesus 4:11-15

Pdm. Markus Budi Rahardjo, Johor, Minggu, 12 Agustus 2018

Shalom,

Kita patut bersyukur kepada Tuhan oleh karena kasih dan karunia-Nya kita dapat beribadah dan melayani-Nya. Karunia yang Tuhan berikan kepada setiap jemaat mempunyai tujuan besar yaitu untuk pembangunan “tubuh Kristus”. Proyek pem-bangunan tubuh Kristus merupakan kehendak ilahi yang sampai hari ini masih terus dikerjakan.

Tubuh Kristus yang sangat besar ini terdiri dari banyak anggota bukan hanya dari satu denominasi gereja tetapi merupakan satu kesatuan Gereja Am yang mana para anggotanya terdiri dari anak-anak Tuhan yang ada di seluruh permukaan bumi ini. Sayang, masing-masing gereja Tuhan saat ini masih terpecah belah belum menyatu sehingga Tubuh Kristus belum terbentuk seperti dikatakan Yesus, “Serigala mem-punyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” (Mat. 8:20)

Untuk mencapai tujuan terbentuknya tubuh Kristus, Allah memberikan pelbagai karunia seperti pada zaman Taurat Ia memercayakan Musa dan umat Israel mem-bangun Tabernakel sebagai sarana kehadiran-Nya di tengah-tengah mereka (Kel. 25:8). Demi pembangunan tubuh Kristus, Ia menentukan jabatan-jabatan rohani seperti tertulis dalam Efesus 4:11-12, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus.”

Jujur, kita sering bangga dengan jabatan-jabatan rohani yang kita miliki bahkan cen-derung menjadi sombong serta lupa kepada Si Pemberi jabatan tersebut. Perhatikan, jabatan rohani tidak untuk diperebutkan seperti yang kita lihat dan terjadi dalam gereja sebab Tuhan sendiri (bukan organisasi maupun gereja) yang menentukan karunia ini. Penyalahgunaan jabatan rohani tidaklah memuliakan Tuhan juga tidak membangun tubuh Kristus; sebaliknya, malah membuat perpecahan dalam tubuh Kristus. Kita harus mensyukuri setiap karunia sekecil apa pun sebab ini tetap dibu-tuhkan dalam pembangunan tubuh Kristus. Tidak ada yang lebih tinggi atau menonjol dari lima karunia tersebut; yang terpenting ialah Tuhan sebagai Pemberi karunia dan setiap karunia harus dipakai untuk kemuliaan Nama-Nya.

Tuhan memberikan lima jabatan berbeda kepada orang-orang kudus, orang-orang pilihan-Nya, sebab tujuan akhir gereja Tuhan ialah “menempatkan Jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat cela atau kerut atau yang serupa itu tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela” (Ef 5:27). Macam-macam jabatan yang dikaruniakan-Nya ialah:

1. Rasul

Seorang rasul mempunyai karunia hikmat untuk membedakan yang baik dan jahat. Misal: Rasul Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan (transfer Roh Kudus) ke atas orang-orang Samaria lalu mereka menerima Roh Kudus (Kis. 8:17). Demikian pula Rasul Paulus menumpangkan tangan ke atas 12 murid maka turunlah Roh Kudus ke atas mereka dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat (Kis. 19:6).

Rasul menyatakan seseorang telah dimiliki Kristus dan dimeteraikan oleh Roh Kudus sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan baginya (2 Kor. 1:22). Tubuh Kristus tidak dapat terbangun dengan baik apabila tidak ada keterlibatan rasul di dalamnya (Ef. 2:20).

2. Nabi

Jabatan nabi dalam tubuh Kristus dilengkapi dengan pewahyuan (penglihatan, pendengaran, nubuat) secara langsung dari Tuhan (bnd. Why. 19:10b). Tubuh Kristus tidak dapat terbangun dengan baik apabila tidak ada nabi di dalamnya (Ef. 2:20). Kita tidak perlu kaget atau bingung dengan kejadian akhir-akhir ini seperti: gempa bumi yang mengerikan sebab semuanya sudah dinubuatkan dan tertulis di dalam Firman Allah. Dan nubuat terbesar adalah Firman Allah sendiri yang pasti digenapi. Perlu diketahui, ibadah penyembahan berlangsung tertib yang mana ada satu atau dua orang bernubuat sedang yang lain menafsirkannya sehingga jemaat terbangun rohaninya dan dikuatkan.

3. Pemberita Injil

Tugas para penginjil ialah menyampaikan Firman Tuhan mengenai kelahiran, pelayanan, kematian dan kebangkitan Yesus terkait dengan keselamatan umat manusia seperti tercantum dalam amanat Agung-Nya “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk” (Mrk. 16:15) untuk menjadi saksi-Nya di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria sampai ke ujung bumi (Kis. 1:8b).

Penginjilan bertujuan memanggil orang yang masih berada di luar tubuh Kristus agar mereka percaya dan diselamatkan di dalam Dia. Tugas ini dapat dilakukan oleh setiap anak Tuhan yang merasa bahwa keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk semua orang sebab Tuhan menghendaki semua orang boleh diselamatkan di dalam Dia (1 Tim. 2:4; Kis 4:12).

4. Gembala

Dalam pembangunan tubuh Kristus diperlukan seorang gembala untuk meng-gembalakan domba-domba dan memberinya makan agar mereka terpelihara baik sehingga jiwa-jiwa lama maupun yang baru bertobat dan bertumbuh. Kebutuhan domba-domba hanya satu yaitu kehadiran gembala; jika ada gembala, pasti domba-domba terpelihara dan merasa aman sebab di tangan gembala ada tongkat penggembalaan untuk menghalau binatang buas (Mzm. 23:1-4). Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Yoh. 10:11). Gembala sidang hendaknya mencontoh teladan Gembala Agung seperti tertulis dalam 1 Petrus 5:2-3, “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu jangan dengan paksa tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah dan jangan karena mau mencari keuntungan tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba.”

5. Pengajar

Dalam pembangunan tubuh Kristus diperlukan guru atau pengajar untuk men-dewasakan jemaat dalam memahami Firman Tuhan agar mereka sanggup mela-wan pengajaran palsu yang hari-hari ini makin gencar diluncurkan (1 Tim. 4:1-2). Rohani jemaat yang masih kanak-kanak akan mudah terombang-ambingkan oleh pengajaran palsu tersebut. Guru harus memberikan makanan keras untuk men-dewasakan rohani jemat (Ibr. 5:14) karena akan datang waktunya orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat tetapi mereka mengumpulkan guru-guru menu-rut kehendaknya untuk memuaskan telinganya (2 Tim. 4:3).

Tubuh Kristus yang dibangun harus memenuhi ketentuan Tuhan yaitu mencapai kesa-tuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus (Ef. 4:13).

Kesatuan iman berbicara tentang keyakinan berkaitan dengan dasar-dasar iman Kristen sebab iman timbul dari pendengaran atas Firman Tuhan (Rm. 10:17). Kenyataannya, uraian Firman Tuhan sering dipengaruhi oleh budaya, filosofi, sumber dan cara belajar di masa lalu sehingga menjadi tidak murni lagi.

Kesatuan iman terjadi bila kita semua beriman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juru Selamat (Kis. 4:12) dan meyakini Alkitab (66 kitab) adalah Firman tanpa salah. Pengetahuan yang benar tentang Anak Allah dibuktikan dengan mema-hami Firman Tuhan dengan benar sehingga tingkah laku, keputusan dan pemikiran-pemikirannya selalu dipengaruhi oleh Firman Tuhan. Sedangkan kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus dibuktikan dengan semua pola pikirnya mencontoh pola pikir Kristus serta memiliki karakter seperti Kris-tus karena senantiasa mengalami pembaruan dan penyucian terus menerus (Kol. 3:10).

Jemaat yang dewasa rohani memiliki ciri-ciri: berpegang teguh kepada kebenaran di dalam kasih dan bertumbuh di dalam segala arah kepada Kristus yang adalah Kepala (Ef. 4:14-15). Pertumbuhan rohani ini berfokus pada kesatuan tubuh Kristus bukan pada kepetingan-kepentingan kelompok/golongan tertentu. Dengan demikian sasaran dan tujuan akhir gereja Tuhan akan tercapai yaitu jemaat dalam kondisi cemerlang tanpa cacat atau kerut di hadapan-Nya (Ef. 5:27).

Marilah kita, gereja Tuhan, yang telah menerima karunia-karunia jabatan memanfaatkannya dengan sungguh-sungguh untuk melayani Tuhan sesuai dengan ukuran dan kemampuan yang dikaruniakannya kepada kita agar tujuan pembentukan tubuh Kristus segera terbentuk dan Yesus ada tempat untuk meletakkan ‘kepala’ atas tubuh-Nya. Amin.