Kalau kau bilang aku baik, tahan dulu kawan
Aku kuatir kebaikanku hanya dinikmati orang-orang di luar sana
Sementara orang-orang terdekatku, di sini, hanya bisa melihatnya dari jauh
Kalau kau bilang aku ramah, tahan dulu kawan
Aku kuatir senyum dan kehangatanku hanya untuk orang-orang di luar sana Sementara orang-orang terdekatku, di sini, menjadi wadah luapan emosiku
Kalau kau bilang aku penuh kasih, tahan dulu kawan
Aku kuatir terlalu peduli dengan orang-orang di luar sana Sementara orang-orang terdekatku, di sini, malah terabaikan
Kalau kau bilang aku begitu bijak, tahan dulu kawan
Aku kuatir kata-kata manisku terucap untuk orang-orang di luar sana
Sementara orang-orang terdekatku, di sini, harus menahan diri melihat sikap aroganku
Kalau kau bilang aku sangat menginspirasi, tahan dulu kawan
Aku kuatir kehadiranku hanya menyukakan orang-orang di luar sana
Sementara orang-orang terdekatku, di sini, hanya menerima sisa-sisa tenaga dan semangat yang kupunya
Tuhan….aku kuatir…. benar-benar aku kuatir
Saat aku gembira, aku bersama orang-orang di luar sana Saat aku sedih, aku mengadu pada orang-orang terdekatku
Saat aku sehat, aku hadir di luar sana
Saat aku sakit, aku kembali pada yang terdekatku
Saat aku kuat, aku berkiprah di luar sana
Saat kelemahan datang, orang terdekatkulah yang menopang
Ya Tuhan…
Jangan aku semakin “jauh” dari yang terdekatku
Jangan aku melakukan kewajiban imanku supaya dilihat orang-orang di luar sana
Ajar aku memberikan kehangatan kasihku pada yang terdekatku dahulu Sebelum aku berlari menjangkau mereka di luar sana
Aku sadar…
Sekalipun aku pandai ber”bahasa” dengan mereka di sana Tapi kalau aku tak mempunyai kasih di sini
Aku hanya bagaikan gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing
Sekalipun aku sanggup membuat kagum mereka di sana Tapi kalau aku tak mempunyai kasih di sini
Aku sama sekali tidak berguna
Sekalipun kuberikan semua yang kupunya untuk mereka di sana Tapi kalau aku tak mempunyai kasih di sini
Semua perbuatanku adalah sia-sia belaka
Mereka yang terdekat adalah anugerah yang Engkau percayakan untuk kujaga Mereka adalah bagian terbaik yang mengisi hidupku
Oleh: Liliek Lianto