• DIBENTUK UNTUK MELAYANI (JOHOR)
  • Mazmur 119:73-80
  • Johor
  • 2025-02-02
  • Pdm. Yusuf Wibisono
  • https://www.gkga-sby.org/mobile/ibadah-umum/1715-dibentuk-untuk-melayani-2
  • Video Ibadah: KLIK DISINI

Shalom,

Tak terasa bulan sudah berganti dan sekarang sudah memasuki bulan kedua, Februari, tetapi kemurahan dan kasih Tuhan tetap sama selamanya. Bahkan untuk dapat beribadah pun oleh karena anugerah Tuhan semata bukan karena kita pintar, kaya, kuat dst. Buktinya sebelum awal penciptaan, bumi belum berbentuk, kosong dan gelap gulita (Kej. 1:1-2). Kemudian alam semesta beserta isinya diciptakan oleh Firman Allah dan manusia dibentuk serupa dengan gambar-Nya. Itulah kondisi awal sebelum penciptaan terjadi dan manusia belum mengenal Firman Allah.

Bila kita dapat membaca dan mengerti Firman Tuhan, ini juga karena kasih setia Tuhan dan ada orang yang menjelaskannya seperti dialami oleh sida-sida dari Etiopia yang mendapat penjelasan dari Filipus mengenai Kitab Yesaya 53 yang tidak dimengertinya (Kis. 8:29-32).

Tahukah kondisi manusia yang belum/tidak mengenal Tuhan dan Firman-Nya? Dia kosong dan hidup dalam kegelapan tidak dapat melihat terangnya Firman apalagi menghargai kurban Kristus. Beda dengan sida-sida yang mengerti Firman Tuhan langsung mengambil tindakan minta dibaptis. Demikianlah orang yang mengerti Firman Tuhan, dia akan berbalik untuk mengikut Tuhan. Hidupnya yang kosong, kotor dan dalam kegelapan dibentuk oleh Firman Tuhan masuk dalam bilangan orang-orang yang dikuduskan. Ilustrasi: Kandil Emas dibentuk melalui proses tempaan dari bongkahan emas murni dan dimasukkan ke dalam api untuk dibentuk menjadi Kandil Emas kemudian diletakkan di Tempat Kudus menerangi ruangan bagi mereka yang melayani di sana. Jelas, kita dibentuk oleh terang Firman Tuhan untuk melayani Tuhan.

Sikap apa yang diperlukan untuk dibentuk oleh Tuhan?

  • Rendah hati. Bila dibentuk di tangan Tuhan, kita berada di tempat yang tepat untuk menjadi serupa dengan gambar-Nya.
  • Bersedia dihajar demi kebaikan kita (Ibr. 12:10).

Sesungguhnya peroses pembentukan/penciptaan dan hajaran adalah wujud kasih karunia Tuhan seperti dikatakan adalah lebih baik menderita atas kehendak Tuhan daripada menderita karena berbuat dosa (1 Ptr. 2:19-20). Kita dihajar Tuhan dalam waktu pendek supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Sebenarnya waktu Tuhan juga tergantung dari kita. Ilustrasi: ketika mendapat nilai ujian jelek, kita diberi kesempatan untuk remedial. Kalau tidak belajar sungguh-sungguh untuk perbaikan nilai, kita akan tetap mendapatkan nilai jelek dan ini memperpanjang waktu belajar. Sebaliknya, kalau kita lulus dari didikan dan hajaran Tuhan, kita siap melayani-Nya. Ingat, konsep Kerajaan Surga ialah dikuduskan supaya dapat melayani bukan dilayani.

Setelah dibentuk melalui hajaran untuk dikuduskan, barulah diberkati seperti peristiwa penciptaan, setelah Allah menciptakan/membentuk manusia, Ia memberkati mereka dengan kuasa menaklukkan persoalan-persoalan yang ada di bumi, di laut, di udara (Kej. 1:28-30).

Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN (Kej. 6:8); dia orang benar dan tidak bercela serta hidup bergaul dengan Allah (ay. 9). Nuh diberi tanggung jawab untuk membuat bahtera yang makan waktu 100 tahun. Tentu dibutuhkan kesabaran luar biasa menghadapi olokan dan ejekan orang-orang sekelilingnya saat Nuh membangun bahtera tersebut. Inilah kondisi orang yang dikuduskan/dipisahkan dari lingkungan kotor untuk ditampilkan bagaikan Kandil Emas menyinari sekelilingnya dan menjadi berkat bagi sesama seperti kata Yesus kepada para murid-Nya, “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui Kerajaan Surga tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil daripadanya.” (Mat. 13:11-12)

Selain mengerti rahasia Firman Tuhan adalah wujud kasih karunia, siapa yang mempunyai (Firman) akan diberi lagi hingga berkelimpahan. Ini juga dalil dari Kerajaan Surga.

Apa dampaknya kalau kita mengerti Firman Tuhan? Mata dapat melihat perkara-perkara di Surga serta telinga mendengar suara dari tempat mahatinggi (bnd. Mat. 3:17). Sebaliknya, tanpa adanya kasih karunia, sekalipun mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat, mempunyai telinga tetapi tidak mendengar (Mat. 13:13).

Bagaimana karakteristik seseorang yang hidupnya berbalik kepada Tuhan?

  • Hidup dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus.
  • Berhati tulus seperti merpati dan tidak menyimpan kepahitan hati.

Sayang, manusia lebih memilih keras hati sehingga tidak masuk dalam bahtera keselamatan kecuali Nuh sekeluarga berjumlah delapan orang yang selamat. Ingat, setiap orang percaya yang hidupnya tidak sama dengan orang-orang duniawi akan beroleh keselamatan. Mereka rela dibentuk Tuhan menjadi serupa gambar-Nya dan hidup dalam kekudusan walau harus menderita dalam sedikit waktu. Dan akan tiba saatnya setelah tuntas pembentukan yang dikerjakan oleh Tuhan, mereka akan dipandang mulia untuk dipakai sebagai bejana yang memuliakan Nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

  • Video Youtube Ibadah: