• MENANTI PERTOLONGAN DARI YANG MAHATINGGI
  • Mazmur 123
  • Lemah Putro
  • 2025-06-08
  • Pdt. Jusuf Wibisono
  • https://www.gkga-sby.org/mobile/ibadah-umum/1760-mari-pergi-ke-rumah-tuhan-2
  • Video Ibadah: KLIK DISINI
menanti-pertolongan-dari-yang-maha-tinggi

Shalom,  

Harus diakui Tuhan menjaga, melindungi, membela serta mampu menolong kita yang lemah dan memiliki kekuatan terbatas. Oleh sebab itu hendaknya mata kita tertuju kepada Tuhan saja dan berharap kepada anugerah-Nya.  

Penulis Mazmur 123 mengutarakan keluhannya dan menanti pertolongan dari yang mahatinggi. Apa keluhannya? 

Orang benar kenyang dengan penghinaan yang dilakukan oleh orang fasik (ay. 3).

Orang benar akan beribadah kepada Tuhan dengan tulus, hormat disertai takut kepada-Nya (Ibr. 12:28). Akan terjadi perbedaan yang sangat jelas antara orang benar dan orang fasik; orang yang takut akan Tuhan akan berakhir dengan kemenangan dan menjadi milik kesayangan-Nya (Mal. 3:16-18).  

Aplikasi: marilah kita memandang ke atas tempat Tuhan berada untuk menerima berkat dari Surga itulah Roh Kudus. Kita dipenuhi Roh Kudus bukan oleh manusia betapapun hebatnya dia tetapi oleh Yesus Kristus, Anak Allah, yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa asal kita percaya kepada-Nya dan menaati perintah Firman-Nya. Untuk itu Yohanes Pembaptis diutus mempersiapkan lebih dahulu jalan bagi Tuhan agar kita bertobat (mengalami pengampunan), dibaptis (mengalami kelahiran baru). Setelah tugas Yohanes selesai, Yesus membaptis kita dengan Roh Kudus (Mark. 1:1-5,8). 

Hanya Yesus yang berkuasa mencelikkan mata rohani yang buta dan hati yang menebal alias keras hati asal kita mau berbalik kepada-Nya (Mat. 13:14-15). Jadi syarat untuk mengalami mata yang dicelikkan/terbuka agar dapat memandang Tuhan ialah: percaya bahwa Yesus yang disalibkan adalah Tuhan dan Kristus, bertobat, lahir baru dan menerima karunia Roh Kudus (Kis. 2:36-38) sebab semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Dosa tidak dapat ditutupi daun ara (kebenaran diri sendiri) tetapi kulit binatang (kurban Anak Domba Allah) agar dapat memandang dan mengakui Yesus yang menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29) dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Dengan demikian kita sebagai manusia baru beroleh pakaian kemuliaan itulah: belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran (Kol. 3:12). Contoh: orang Samaria (baik hati) yang tidak mengerti hukum Taurat malah mempraktikkan tindakan kasih kepada seseorang yang dirampok habis-habisan dan tereletak di pinggir jalan dalam kondisi setengah mati sementara seorang imam dan orang Lewi yang mengerti hukum kasih malah menghindar tidak mau menolongi korban perampokan tersebut (Luk. 10:25-37). Ini membuktikan bahwa orang Samaria memiliki belas kasihan sebagai salah satu kriteria karunia dari Roh Kudus yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22-23).

Memang kita patut bersukacita akan keberhasilan di dalam pelayanan oleh sebab kuasa yang diberikan Tuhan kepada kita; tetapi lebih dari ini jika nama kita terdaftar di Surga (Luk. 10:19-20). Bila menang, kita akan dikenakan pakaian putih (berkarakterkan 9 rasa buah Roh) dan nama kita tertulis dalam kitab kehidupan (Why. 3:4-5) serta memiliki hak masuk Kerajaan Surga (Why. 22:14). 

Waspada, jangan mencemarkan pakaian putih kita dengan dusta dan perbuatan cela (Why. 14:4-5)! Tentu kita tidak dapat membasuh/menyucikan diri sendiri seperti dialami oleh Nuh yang mendapat kasih karunia di mata Tuhan karena ketaatannya sehingga dia sekeluarga diselamatkan dari hukuman air bah (Kej. 6:8,22). Nuh tetap membangun bahtera walau menerima banyak olokan dan hinaan dari orang-orang fasik yang siap dihukum Tuhan. Bukankah Allah memberikan kita roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban bukan roh ketakutan (2  Tim. 1:7)? Bayangkan Nuh membangun bahtera selama 100 tahun dan tahan menghadapi banyak celaan yang ditujukan kepadanya, kalau bukan pertolongan dari Tuhan, tidak mungkin Nuh mampu bertahan! 

Apa dampaknya bila hidup kita diperbarui? Tuhan mencurahkan air jernih untuk mentahirkan kita dari segala kenajisan dan dari semua berhala. Kita diberi hati taat pengganti hati yang keras, Roh-Nya diam di dalam batin kita sehingga kita hidup menurut ketetapan-Nya (Yeh. 36:25-27). Jelas, kita mampu menaati Firman Tuhan oleh sebab Roh Kudus menggerakkan kita untuk dapat melakukannya. 

Hendaknya kita meminta pertolongan Tuhan untuk memperbarui hidup kita sehingga kita diberi pakaian baru mengandung sifat karakter Surgawi untuk dapat melawan kuasa-kuasa yang berupaya menganggu bahkan mau merusak kesucian hidup kita. Ingat, hanya Tuhan Yesus Kristus dari tempat mahatinggi yang berkuasa memberikan pertolongan bahkan mempersiapkan kita menjadi mempelai perempuan-Nya bila kita tetap setia menaati perintah Firman-Nya untuk satu kali kelak tinggal bersama-Nya di Yerusalem baru selamanya. Amin. 

  • Video Youtube Ibadah: